PERBEDAAN INDIVIDU DALAM BELAJAR
Resume ini diajukan untuk memenuhi nilai Psikologi Pendidikan.
Disusun oleh:
Zhafira Fanmita (19035125)
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR
ISI................................................................................................ 1
1. Siswa
Berisiko................................................................................... 2
2. Siswa
Berkebutuhan Khusus............................................................. 2
3. Pendekatan
Pembelajaran Sesuai dengan Keberagaman Peserta Didik 3
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 4
PERBEDAAN
INDUVIDU DALAM BELAJAR
1.
Siswa Berisiko
Siswa
berisiko dalam ilmu Psikologi Pendidikan berarti siswa yang memiliki potensi
untuk gagal dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai siswa di sekolah.
Terdapat tiga alasan untuk menyatakan kegagalan siswa untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya, yaitu:
A.
Hasil dari Pemeriksaan Medis
Pemeriksaan medis yang dilakukan sejak masa bayi
hingga masa kanak-kanak dapat memberi gambaran apakah anak tersebut dapat
mengalami kegagalan dalam belajar atau tidak. Hasil pemeriksaan medis ini
memang tidak seluruhnya tepat namun dapat digunakan sebaga upaya intensif untuk
mencegah terjadinya penyimpangan pada anak untuk di masa yang dating.
B.
Risiko Biologis
Dalam hal ini, risiko biologis menunjukkan faktor
biologis seperti riwayat penyakit dalam keluarga yang menyebabkan seorang siswa
berpotensi mengalami kegagalan dalam belajarnya.
C.
Risiko Lingkungan
Risiko lingkungan berkaitan dengan kurangnya
stimulasi dari lingkungan sosial yang dapat membuat pertumbuhan dna perkembangan
seorang siswa menjadi tidak optimal. Stimulasi yang dimaksud adalah stimulasi
yang mencakup emosi, fisik, instiusi, dan kognitif. Dari kurangnya stimulasi
dari lingkungan sosial tersebut, dapat diketahui, diprediksi, dan
diinterfensikan penyebab dari kesulitan anak dalam belajar.
2. Siswa
Berkebutuhan Khusus
Dalam
Undang-Undang Dasar 1945, sudah dijelaskan dengan tegas bahwa hak untuk
mendapatkan Pendidikan ditujukan pada seluruh masyarakat di Indonesia ini tanpa
terkecuali. Siswa berkebutuhan khusus dapat dikatakan sebagai siswa yang lambat
atau siswa yang mengalami gangguan sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran
seperti siswa-siswa pada umumnya. Menurut WHO (World Heath Organization)
menjabarkan beberapa istilah yang diganakan untuk anak berkebutuhan khusus,
yaitu:
A.
Disability
Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjuk suatu
individu. Disability adalah kurangnya kemampuan suatu individu untuk
melakukan aktivitas seperti biasa yang sesuai dengan aturan (hasil dari Impairment).
B.
Impairment
Istilah ini digunakan dalam level organ. Impairment
adalah tidak normalnya keadaan psikologis seseorang atau tidak adanya atau
tidak berfungsi dengan normalnya organ suatu individu.
C.
Handicap
Handicap adalah
hasil dari disability dan impairment yang memberi batas terhadap
pemenuhan peran yang normal pada suatu individu.
3. Pendekatan
Pembelajaran Sesuai dengan Keberagaman Peserta Didik
Keberagaman
berarti melayani akan kebutuhan belajar siswa tertentu atau kelompok kecil dari
peserta didik, dari pola pembelajaran khusus untuk keseluruhan kelas agar siswa
enjoy dengan pembelajaran. Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang
mendukung adanya keberagaman:
A. Kelas
dengan kondisi peserta didik yang beragam
B. Keberagaman
dating dari hasil penilaian yang efektif dan terus-menerus dari kebuthan
belajar peserta didik.
C. Seluruh
siswa memiliki pekerjaan yang sesuai.
D. Guru dan
siswa bekerjasama dalam pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Hamdani, Muhammad . 2015.
Perbedaan Individu Dalam Belajar Part II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar