Sabtu, 15 Agustus 2020

PERBEDAAN INDIVIDU DALAM BELAJAR - Resume Psikologi Pendidikan

 

PERBEDAAN INDIVIDU DALAM BELAJAR

Resume ini diajukan untuk memenuhi nilai Psikologi Pendidikan.

logo unp

 

 

Disusun oleh:
Zhafira Fanmita (19035125)

 

 

 

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................ 1

1.      Siswa Berisiko................................................................................... 2

2.      Siswa Berkebutuhan Khusus............................................................. 2

3.      Pendekatan Pembelajaran Sesuai dengan Keberagaman Peserta Didik         3

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 4


PERBEDAAN INDUVIDU DALAM BELAJAR

1.      Siswa Berisiko

Siswa berisiko dalam ilmu Psikologi Pendidikan berarti siswa yang memiliki potensi untuk gagal dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai siswa di sekolah. Terdapat tiga alasan untuk menyatakan kegagalan siswa untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, yaitu:

A.    Hasil dari Pemeriksaan Medis

Pemeriksaan medis yang dilakukan sejak masa bayi hingga masa kanak-kanak dapat memberi gambaran apakah anak tersebut dapat mengalami kegagalan dalam belajar atau tidak. Hasil pemeriksaan medis ini memang tidak seluruhnya tepat namun dapat digunakan sebaga upaya intensif untuk mencegah terjadinya penyimpangan pada anak untuk di masa yang dating.

B.     Risiko Biologis

Dalam hal ini, risiko biologis menunjukkan faktor biologis seperti riwayat penyakit dalam keluarga yang menyebabkan seorang siswa berpotensi mengalami kegagalan dalam belajarnya.

C.     Risiko Lingkungan

Risiko lingkungan berkaitan dengan kurangnya stimulasi dari lingkungan sosial yang dapat membuat pertumbuhan dna perkembangan seorang siswa menjadi tidak optimal. Stimulasi yang dimaksud adalah stimulasi yang mencakup emosi, fisik, instiusi, dan kognitif. Dari kurangnya stimulasi dari lingkungan sosial tersebut, dapat diketahui, diprediksi, dan diinterfensikan penyebab dari kesulitan anak dalam belajar.

2.      Siswa Berkebutuhan Khusus

Dalam Undang-Undang Dasar 1945, sudah dijelaskan dengan tegas bahwa hak untuk mendapatkan Pendidikan ditujukan pada seluruh masyarakat di Indonesia ini tanpa terkecuali. Siswa berkebutuhan khusus dapat dikatakan sebagai siswa yang lambat atau siswa yang mengalami gangguan sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran seperti siswa-siswa pada umumnya. Menurut WHO (World Heath Organization) menjabarkan beberapa istilah yang diganakan untuk anak berkebutuhan khusus, yaitu:

A.    Disability

Istilah ini biasanya digunakan untuk menunjuk suatu individu. Disability adalah kurangnya kemampuan suatu individu untuk melakukan aktivitas seperti biasa yang sesuai dengan aturan (hasil dari Impairment).

B.     Impairment

Istilah ini digunakan dalam level organ. Impairment adalah tidak normalnya keadaan psikologis seseorang atau tidak adanya atau tidak berfungsi dengan normalnya organ suatu individu.

C.     Handicap

Handicap adalah hasil dari disability dan impairment yang memberi batas terhadap pemenuhan peran yang normal pada suatu individu.

3.      Pendekatan Pembelajaran Sesuai dengan Keberagaman Peserta Didik

Keberagaman berarti melayani akan kebutuhan belajar siswa tertentu atau kelompok kecil dari peserta didik, dari pola pembelajaran khusus untuk keseluruhan kelas agar siswa enjoy dengan pembelajaran. Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang mendukung adanya keberagaman:

A.    Kelas dengan kondisi peserta didik yang beragam

B.     Keberagaman dating dari hasil penilaian yang efektif dan terus-menerus dari kebuthan belajar peserta didik.

C.     Seluruh siswa memiliki pekerjaan yang sesuai.

D.    Guru dan siswa bekerjasama dalam pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Hamdani, Muhammad . 2015. Perbedaan Individu  Dalam  Belajar Part II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar