P
Resume ini diajukan untuk memenuhi nilai Psikologi Pendidikan.
Disusun
oleh:
Zhafira Fanmita (19035125)
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2019
DAFTAR
ISI
DAFTAR
ISI................................................................................................ 1
1. Konsep
Sensasi, Atensi, Persepsi, dan Memori................................. 2
2. Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Pemrosesan Informasi.............. 3
3. Pemanfaatan
Pemrosesan Informasi dalam Belajar........................... 3
4. Lupa
dalam Belajar............................................................................ 4
a.
Proses Terjadinya
Kelupaan dalam Belajar................................. 4
b.
Faktor-Faktor Penyebab
Lupa..................................................... 4
c. Kiat
Mengurangi Lupa dalam Belajar......................................... 5
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................. 6
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
1. Konsep
Sensasi, Atensi, Persepsi, dan Memori
Menurut
Jalaluddin Rakhmat (2008;49), sensasi merupakan tahapan pertama dari penerimaan
informasi. Kata sensasi berasal dari kata “sense” yang berarti penginderaan
yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Menurut Dennis Coon (Dalam
Rakhmat, 2008;49), sensasi terjadi saat alat-alat indera mengubah informasi
menjadi impuls saraf dengan Bahasa yang dipahami oleh otak.
Atensi
merupakan pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek (Sumardi
Suryabrata, 2012; 14). Syamsul Yusuf dan Nani M. Sughandhi (2011;87) mengatakan
bahwa terdapat empat cara atensi, yaitu:
1.
Atensi selektif
2.
Atensi teerbagi
3.
Atensi pemeliharaan
4.
Atensi eksekutif
Menurut
Jalaluddin Rakhmat (2008;56), jenis atau bentuk stimulasi tidak menentukan
persepsi, tetapi yang menentukannya adalah karakteristik dari orang yang
memberi respon pada stimulasi itu. Prinsip-prinsip persepsi bersifat struktural
yang dikenal dengan teori Gestalt. Menurut teori gestalt, ketika mempersepsikan
sesuatu, kita kita mempersepsikan sesuatu itu sebagai suatu keseluruhan, kita
tidak melihat bagian-bagiannya kemudian menghimpunnya.
Syamsul
Yusuf dan Nani M. Sugandhi (2011;89) mengatakan bahwa ,memori merupakan daya
ingat terhadap informasi yang sudah lalu. Memori adalah pusat dari kehidupan
mental dan berpikir. Oleh sebab itu, remaja harus menyimpan informasi dan
memanggil kembali pada saat dibutuhkan. Dalam pemrosesan informasi, terdapat
tiga aktivitas yang dilibatkan, yaitu:
1.
Pengodean, yaitu
memasukkan informasi ke dalam ingatan.
2.
Penyimpanan, yaitu menyimpan
informasi setiap waktu.
3.
Pemanggilan kembali,
yaitu mengeluarkan informasi dari penyimpanan).
2.
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemrosesan Informasi
Secara
umum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemrosesan informasi, yaitu
internal dan eksternal. Adapun yang termasuk faktor internal adalah:
1.
Faktor fisiologis
Faktor fisiologis meliputi faktor fisik
dari seorang individu. Bugar atau tidaknya kondisi fisik seseorang akan
mempengaruhi pemrosesan informasi yang kemudian berpengaruh pada hasil belajarnya.
2.
Faktor psikologis
Faktor psikologis merupakan faktor atau
keadaan psikis seseorang yang mempengaruhi emosinya dalam belajar.
Adapun yang termasuk dalam faktor
eksternal adalah:
1.
Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial mempengaruhi pemrosesan
informasi seseorang mengingat bahwa manusia merupakan makhluk sosial.
Lingkungan sosial ini meliputi lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat., dan
lingkungan keluarga.
2.
Lingkungan Non-Sosial
Yang termasuk ke dalam faktor non-sosial
adalah:
a. Lingkungan
alamiah, merupakan kondisi alam seperti angina sejuk, sinar matahari
yanghangat, dan sebagainya.
b. Faktor
instrumental, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak seperti gedung sekolah
dan kurikulum sekolah
c. Faktor
materi pelajaran.
3.
Pemanfaatan Pemrosesan
Informasi dalam Belajar
Pemanfaatan pemrosesan informasi dalam
belajar di antaranya adalah:
a. Membantu
proses pembelajran hingga individu dapat beradaptasi di lingkungan yang selalu
berubah.
b. Menjadi
sebuah strategi belajar menggunakan cara berpikir yang berorientasi pada
proses.
c. Kapasilitas
belajar yang dapat disajikan dengan lengkap
d. Terlayaninya
prinsip perbedaan individual
4.
Lupa dalam Belajar
Lupa merupakan hal yang wajar bagi manusia
bahkan setiap harinya ada orang-orang yang lupa akan sesuatu. Lupa dapat
terjadi pada siapa saja tanpa kecuali.
a. Proses
Terjadinya Kelupaan dalam Belajar
Terdapat empat cara yang menjelaskan
proses terjadinya lupa dalam belajar, yaitu:
1) Ketika
mengingat sesuatu, otak menyimpannya pada bagian tertentu yang mana sesuatu tersebut
harus kita ingat selalu. Ketika ingatan tersebut tidak digunakan, metabolism
otak akan melenyapkan ingatan tersebut.
2) Mungkin
sesuatu tersebut tidak lenyap, ttetapi mengalami penghalusan, penegasan, dan asimilasi.
3) Mungkin
juga, sesuatu yang kita ingat sudah tertimbun oleh ingatan lain yang baru, hal
seperti ini disebut hambatan retroaktif.
4) Mungkin
pula, sesuatu tersebut merupakan peristiwa-peristiwa mengerikan, menjijikan,
atau yang menimbulkan trauma.
b. Faktor-Faktor
Penyebab Lupa
Terdapat empat kemungkinan faktor yang
menyebabkan lupa, yaitu:
1) Kegagalan
memanggil kembali (inability to retrieve), yaitu kegagalan menemukan
informasi dalam memori jangka Panjang.
2) Kesalahan
rekonstruksi (reconstruction error), yaitu konstruksi memori yang salah menggabungkan
informasi.
3) Interferensi,
yaitu fenomena memori jangka panjang menghambat kemampuan mengingat sesuatu
yang lain dengan benar.
4) Kerusakan
informasi (decay), yaitu lemahnya dalam tahapan pemrosesan informasi.
c. Kiat
Mengurangi Lupa dalam Belajar
Untuk mengurangi lupa dalam belajar,
terdapat beberapa kiat yang dapat dilakukan, yaitu:
1) Over
learning (belajar lebih)
2) Extra
Study Time (Menambahkan waktu belajar)
3) Mnemonic
Device (muslihat memori)
4) Clustering
(Pengelompokkan)
5) Distributed
practice (Latihan terbagi)
6) The
serial position effect (pengaruh letak
bersambung)
DAFTAR PUSTAKA
Rakhmat,
Jalaluddin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Yusuf,
Syamsul dan Sugandhi, Nani M. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar